hujan-hujanan

kemarin hari ke dua turun hujan, pertama kali turun hujan hari rabu. pas banget kita ditengah jalan habis nenggokin babynya temennya abi. jadi deh tunggu hujan diwarung kosong.kirain hujan pertama tuh ya rintik-rinti gitu ehh ternya oh ternyata hujan lebat dan ditambah lampu mati. gelap gulita

ditengah nunggu hujan dan lampu mati. umi bilang wah giliran ya fal jadi gelap. e naufal langsung bilang bukan mi oglangan. hiii ternyanya naufal dah jadi orang solo.emang sih ada beberapa kosa kata yang agak beda antara solo dan Yogya. umi dan abi yang sekarang ini masih merasa orang solo pingi naufal tuh pakai kata-kata gaya yogya gitu.tapi naufalnya malah ngotot sering pakai kata-kata solo.

kata-kata iut adalah:
gaya Solo (gaya busana pengantin ya)
njojrok = untuk nunjukan jalan turun
oglangan= untuk nunjukan lampu mati
jiglo = untuk nunjukan barang jatuh

gaya Yogya
ndronjong = untuk nunjukan jalan turun
giliran = untuk nunjukan lampu mati
tibo = untuk nunjukan barang jatuh
e ada yang mau nambah.

hujan yang kemarin kita dirumah,dan dikala kita semua ribut dengan datangnya hujan, umi ambil jemuran abi baru apa ya? umi kok gak geh. naufal kabur keluar HUJAN-HUJANAN. disusulabi. ehh malah slislipan naufal dengan gembira dan basah dah sampai rumah. abi malah belum datang. jangan-jangan abi malah hujan-hujanan ya. hee gak dingg.

sampai dirumah abi yang basah kuyub tidak bisa senyum, naufal yang tahu abi manyun,mulai merayu dan langsung meneluarkan jurus mautnya, senyum dong biiii, sambil nyengir. akhirnya abi gak kuat tahan godaanpun tersenyum. aduhh gitu donk yang akur, bersinar deh matahari rumahku, walaupun hari masih hujan.

tapi pesan ABI: fal kalo hujan jangan hujan-hujanan ya. dengan patuhnya naufal nganggukin kepala.tapi siapa yang bisa pastiin besok kalo dateng hujan naufal gak hujan-hujanan.
emang enak ya fal hujan-hujanan.